Rabu, 9 Agustus 2023 – 10:57 WIB
Jakarta – Media sosial dihebohkan soal DKI Jakarta yang dinyatakan sebagai kota dengan tingkat polusi udara yang sangat tinggi.
Baca Juga :
Ganjar ke Kades: Jaga Persatuan Lewat Pelayanan Merata dan Tidak Membedakan
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, M Taufik Zoelkifli (MTZ) menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi udara di Ibu Kota. Menurutnya, tidak perlu menyalahkan satu pihak atas masalah tersebut.
“Ini adalah teguran keras buat kita, tanpa perlu menyalakan satu pihak. Kota itu sebuah ekosistem. Polusi itu sebenarnya hasil dari ekosistem itu, bukan cuma hasil kebijakan, atau semata-mata kebiasaan masyarakat,” kata MTZ dalam keterangannya, Rabu, 9 Agustus 2023.
Baca Juga :
Begini Respon Kades di Magelang saat Ganjar Pamit dari Jabatan Gubernur Jateng
Anggota DPRD PKS DKI Muhamad Taufik Zulkifli
- Dok. Muhamad Taufik Zulkifli
Adapun, peringkat polusi dirilis perusahaan IQAir, dengan indeks kualitas udara mencapai 164 secara akumulatif. Konsentrasi Materi Partikulat atau PM2.5 mencapai 16,5 kali lebih tinggi dari standar rekomendasi WHO.
Baca Juga :
Soroti Polusi Udara Jakarta, Ketua DPRD DKI: Ini Kabut Penyakit, Cucu Saya Kena
“Sekarang, apa yang bisa kita lakukan? Angka dari IQAir itu merujuk polusi udara. Kalau begitu, solusinya diarahkan pada pengurangan polusi udara. Dimulai dari masalah emisi di Dinas Perhubungan, Transjakarta, dan SKPD lain yang menangani masalah transportasi,” kata MTZ.
MTZ menyebutkan, bahwa pada saat rapat kerja bersama Dirlantas Polda Metro Jaya tahun lalu, terungkap sebanyak 22 juta kendaraan hilir mudik di Jakarta tahun lalu. Kendaraan listrik, kata dia, hanya nol koma persen, itupun hanya bus Transjakarta dan sebagian kecil motor listrik.
Halaman Selanjutnya
“Bahan bakar minyak itu jelas sangat kotor. Di lain sisi, saya tidak menutup kemungkinan bahwa polusi ini berasal dari kegiatan industri se-Jabodetabek, dari cerobong pabrik, juga faktor kemarau yang membuat debu tidak tercuci hujan,” pungkasnya.
Quoted From Many Source