Rabu, 9 Agustus 2023 – 11:07 WIB
Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan DKI turun tangan untuk melakukan pengecekan terhadap kabar adanya toilet gender netral di sekolah Internasional. Hasilnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak menemukan adanya toilet gender netral itu.
Baca Juga :
Jokowi Rogoh Kocek Negara Rp 660,8 Triliun Buat Anggaran Pendidikan 2024
“Semua sudah kasih data. Jadi satuan pendidikan kerja sama, kan SMP itu ada 59, SMA-nya ada 43. Semuanya clear hanya ada 2 jenis toilet atau jamban, yaitu untuk laki-laki dan perempuan,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Agustus 2023.
Purwosusilo mengatakan sekolah internasional di Ibu Kota tergabung dalam satuan pendidikan kerja sama (SPK). Sejauh ini, lanjut dia, masing-masing sekolah yang menjadi bagian dari SPK telah melaporkan sarana dan prasarana yang ada di gedung mereka.
Baca Juga :
Candaan Heru Budi soal ‘Tiup Polusi Udara’, Koalisi Ibu Kota: Dia Bukan Avatar
Purwosusilo juga memastikan, pihaknya akan terus mengawasi dan memonitor kepada setiap-setiap sekolah yang ada di Ibu Kota.
Baca Juga :
Demi Masa Depan Anak, Sampoerna Academy Menjadi Pilihan Tepat
“Nah untuk memastikan, maka kami kan pengawas itu rutin untuk memonitor ke sekolah,” katanya.
Oleh sebab itu, ia kembali mengingatkan kepada seluruh pihak sekolah agar menaati segala peraturan soal standar sarana dan prasarana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007.
Halaman Selanjutnya
“Semua sekolah harus taat pada standar sarpras, berarti toilet hanya untuk laki-laki atau pria saja, yang satunya untuk perempuan atau wanita. Bedanya di mana? Bedanya perbandingan jumlah jamban dan jumlah luas atau ruang,” pungkasnya.
Quoted From Many Source