Listing Perdana, Saham Emiten Sawit Pulau Subur (PTPS) Naik

Berita71 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) dibuka menguat pada debut perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pasca merampungkan proses penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Harga saham PTPS dibuka melejit nyaris 30% ke Rp 256/saham, sebelum akhirnya memangkas kenaikan secara signifikan dan masih berada di zona hijau. Hingga pukul 09.15 WIB saham PTPS tercatat naik 13% ke Rp 222/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 489 miliar.

Dalam masa IPO perusahaan diketahui melepas saham sebanyak-banyaknya 450.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham atau setara dengan 20,76% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Pada fase penawaran umum (offering) yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2023, Perseroan membanderol harga Rp 198 per saham.

Secara bersamaan perseroan juga menerbitkan sebanyak 225.000.000 waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 13,10% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPD) pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun. Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 20 per sahamnya dengan kisaran Harga Pelaksanaan sebesar Rp 218 – Rp 226, yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 9 April 2024 sampai dengan 9 Oktober 2024.

Baca Juga  Port Adelaide link video twitter

Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp50.850.000.000.

Direktur Utama PTPS Felix Safei mengungkapkan, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) saham hingga 19,53 kali saat proses pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO).

“Tingginya antusias masyarakat untuk memiliki saham PT Pulau Subur Tbk tidak terlepas dari kondisi fundamental Perseroan yang positif di tengah tren peningkatan permintaan CPO, terlebih lagi valuasi PTSP terbilang sangat murah,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/10).

Saat proses penawaran, permintaan publik untuk dapat mengoleksi saham PTPS mencapai 1,67 miliar lembar atau mencapai 370,67 persen dari total penawaran saham. Lebih lanjut Felix mengungkapkan, capaian oversubscribed hingga 19,53 kali tersebut mencerminkan bahwa para pemodal memiliki minat yang tinggi terhadap saham PTPS.

Untuk memuluskan aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin dan pelaksana emisi efek perseroan.

Rencananya, seluruh dana yang diperoleh IPO ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, sebanyak 50% akan digunakan untuk pembangunan pabrik pengolahan kelapa
sawit (PKS) kapasitas 10 ton per jam.

Sementara sisanya 50% akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor dan peralatan produksi.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan oleh pemegang waran maka akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Modal Ventura Milik BRI Mau Bawa Startup Melantai di Bursa

(fsd/fsd)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *