Ikuti Jejak Induk, BRI Life Fokus Bidik Segmen Mikro

Berita27 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Asuransi BRI Life berkomitmen untuk menggenjot porsi asuransi jiwa di sektor pengusaha mikro. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan saluran yang dimiliki Bank BRI.

Direktur Pemasaran BRI Life Sutadi menjabarkan, porsi asuransi sektor mikro di BRI Life berkisar antara 27%-30% dari total portofolio.

“Ini akan terus ditingkatkan karena ada grup yang mainya di ultra mikro, ada PNM, bahkan Pegadaian ke sana nanti akan masuk segmen di sana dan harapannya porsi itu akan meningkat,” ujar Sutadi dalam acara Media Engagement HUT ke-36 di Jakarta, Senin, (16/10/2023).

Meski porsinya masih kecil, BRI Life mencatatkan pertumbuhan polis yang masif di segmen ini. Dari 1,5 juta total polis per bulan, 1 juta lebihnya bisa berasal dari asuransi mikro. Ia pun menargetkan, kedepannya BRI Life bisa menggaet 40 juta polis dalam beberapa tahun ke depan.

Dari sisi klaim risiko, Direktur Operasional BRI Life, Yosie William Iroth mengatakan, klaim asuransi di sekor mikro nilainya tidak mencapai 50% dari total klaim di perusahaan. Namun, karena jumlahnya banyak, secara kumulatif transaksi klaimnya terlihat lebih banyak, mencapai 60%.

Mesti diketahui, sampai dengan akhir September 2023, BRI Life telah membayarkan klaim sebesar Rp4,1 triliun, tumbuh 14,2 % yoy.

Diketahui, BRI Life meluncurkan produk asuransi mikro pada tahun 2017, namanya asuransi mikro kesehatan kecelakaan dan meninggal dunia (AMKKM). Adapun preminya mulai Rp50.000-Rp100.000 per tahun.

Proteksi asuransi tersebut mencakup proteksi jiwa, proteksi meninggal karena kecelekaan dan HCP atau untuk surgery untuk kecelakaan. Adapun produknya ditawarkan bersamaan dengan penawaran kredit UMKM BRI.

Di samping produk asuransi mikro, produk asuransi BRI Life dominan 85% bergerak di kanal bisnis Bancassurance. Adapun pemasaran produk asuransi jiwa ini akan ditawarkan melalui BRImo, aplikasi yang dikembangkan oleh Bank BRI.

Baca Juga  IHSG Melesat 1,33%, Asing Malah Terciduk Lepas 10 Saham Ini

Selain itu, pemasaran juga dikerahkan melalui Agen BRILink yang menggunakan media EDC Android sebagai tools pemasaran terus dioptimalkan. EDC Android ini merupakan pengembangan yang luar biasa dari tools yang digunakan sebelumnya yaitu mesin EDC yang secara fisik digunakan oleh Agen BRILink, yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 666.038 ribu agen.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Sinarmas MSIG Bantah Ada Pooling Account, Akal-Akalan Swita?

(mkh/mkh)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *